Jangkar merupakan sebuah rubrik ulasan atau kritik atas karya, peristiwa/proyek seni atau catatan riset-riset seni budaya dengan pendekatan ilmiah popular.

Biennale Jogja 17: Museum Tanpa Gedung, Seni Tanpa Eksotisasi
‘Cuci Otak’ Versi Negara Totalitarian
Gerakan Perempuan Bali dari Masa ke Masa
Hegemoni dan Legitimasi Linguistik dalam Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah di Indonesia
Kecerdasan Tubuh ala Marleau-Ponty: Tentang Bagaimana Lionel Messi Mengumpan Bola Tepat Jatuh di Kaki Neymar
Teater Tak Terlihat dan Pemaknaan Ulang Rutinitas Tubuh
Teater Modern Indonesia dan Politik
Paradoks Monumen Publik: Hasrat Individual dan Upaya Merawat Memori Kolektif
Hari-hari Pasar di Wilayah Kepulauan Timur Asia Tenggara
Repertoar dari Lembana
Menyelamatkan Identitas Kebudayaan-Kebudayaan Daerah Nusa Tenggara Timur
Perempuan Penyihir dan Kapitalisme
Sako Seng dan Cerita Musim Tanam
Menyelami Kehadiran Sajian dalam Ritus Hidup dan Mati
Berakar dan Menjalar: Lumbung sebagai Model Ekonomi dan Estetika Organisasi Seni
Pengembangan Smart City: Menyoal Urgensitas Smart Versi Lokal
Dua Lukisan Potret Kustiyah oleh Sudarso: Apakah Mereka Berteman?
Arsitektur Uma Humba dan Komersialisasi Ruang
Bagaimana Mengenang Maumere?
Bob Marley, Perjuangan, dan Kisah Kita
Kolonialitas: Sisi yang Lebih Gelap dari Modernitas
Meretas Cerita Tunggal, Mendengarkan Cerita para Perempuan Pesisir
MAUMERE CINEMA dan Identitas Ipse: Membaca Realitas Film dari Perspektif Filsafat

KONTAK

Jl. Nasional Larantuka – Maumere, Studio Komunitas KAHE Maumere – Sikka – NTT  |  Telp +62 85253831781 |  Email : Launee.id@gmail.com

www.komunitaskahe.org

KERJASAMA DARI

DIDUKUNG OLEH

Copyright © 2023 Lau Ne | Powered by Lau Ne

Youtube Instagram