Abschiedsworte an Georg

Lieber Georg,

wie oft haben wir, deine Geschwister, wohl mit dieser Anfangszeile seit 1975 Briefe und Nachrichten an dich gesandt und verlässlich Antworten von dir bekommen. Aber dieser Brief an dich wird unbeantwortet bleiben und darüber sind wir unendlich traurig. In diesem Moment kann uns nur der Glaube, den du an so viele Studenten und Priesterkandidaten weitergegeben hast und für den du gelebt hast und der deine Berufung ausgemacht hat, Mut und Kraft in unserer Trauer geben.

Georg yang tercinta,

Betapa seringnya kami, saudara-saudarimu, mengirimi kamu surat-surat dan juga pesan-pesan dengan kalimat pembuka ini, sejak tahun 1975 dan bisa dipastikan, bahwa kami akan mendapat jawaban yang memuaskan darimu. Tetapi surat kali ini adalah surat terakhir dan yang sudah pasti tanpa jawaban darimu, dan karena itu kami sangat sedih. Pada saat ini, hanya iman, ya iman yang telah engkau goreskan dan wariskan kepada begitu banyak mahasiswamu, kepada begitu banyak calon imam, iman yang engkau hayati, engkau hidupi dan yang telah meracik secara khas panggilan, jati diri hidupmu. Iman itulah yang memberi kami keberanian, yang memberikan kami kekuatan di waktu yang penuh duka dan air mata ini.

Fast unser ganzes Leben lang mussten wir immer wieder für lange Zeit Abschied von dir nehmen. Aber immer wieder gab es auch ein Wiedersehen.

Di sepanjang hidup kita selama ini, begitu seringnya kita mengucapkan selamat berpisah, sayonara, untuk sebuah waktu yang begitu lama. Namun berkali-kali pula kita selalu bahagia untuk setiap perjumpaan kita.

Das alles ist nun jäh beendet worden und für uns alle ohne jegliche Vorwarnung. Wir können es nicht fassen, dass wir dich nicht mehr treffen und sprechen können und wir müssen uns daran gewöhnen, dass wir wahrscheinlich noch nicht einmal dein Grab besuchen können.

Tapi semua ini kini berakhir sudah, dengan begitu tiba-tiba, tanpa firasat, tanpa peringatan sekecil apapun. Kami tidak percaya, bahwa kami tidak bertemu denganmu lagi, bahwa kita tidak bersenda gurau lagi, dan bahkan kami harus terbiasa dengan kenyataan bahwa mungkin tidak sekali saja kami datang untuk mengunjungi makammu.

Aber dein Grab ist an dem Ort, der über die Jahrzehnte deine Heimat geworden ist – in Ledalero, wo du so viel Gutes bewirkt hast. Was du dort geschaffen hast, durften Emma und Leo bei ihrem Besuch 2003 erfahren. Die Früchte deiner Arbeit durften sie dort ernten – in Form von Hochachtung und Wertschätzung für dich und somit auch für deine Familie, die in allen Begegnungen zu spüren waren. Du warst und bist „Pater Kirch“.

Namun, kenyataan bahwa tempat istirahat kekalmu berada di bukit Ledalero, di bukit itu telah berpuluhtahun menjadi rumahmu, tempat di mana engkau menyemaikan dan memetik buah-buah kebaikanmu. Apa yang engkau semaikan di sana, sudah dirasakan oleh Emma dan Leo, saat mengunjungimu pada tahun 2003. Buah-buah dari kerjamu sudah ditunjukkan oleh orang yang mengenalmu, dalam bentuk respek dan penghargaan yang begitu tinggi, tidak hanya kepadamu tapi juga kepada kami keluargamu, di setiap perjumpaan dengan mereka. Dari dulu sampai sekarang dirimu tetaplah „Pater Kirch“.

Obwohl oder gerade weil du so weit von uns weg warst, warst du in gewisser Weise, insbesondere nach dem Tod unserer Mama, der Mittelpunkt unserer stetig wachsenden Familie, der über vieles besser und früher informiert war als wir, die wir hier relativ nahe beieinander wohnen. So manche Neuigkeit aus nächster Nähe hat man erst über dich aus der Ferne erfahren.

Meskipun atau justru karena kamu begitu jauh dari kami, engkau dengan cara tertentu, terutama setelah kematian ibu kita, menjadi pusat dari keluarga kita yang terus menerus bertambah. Engkau lebih tahu tentang banyak hal dan mengetahuinya lebih awal daripada kami yang tinggal relatif dekat satu sama lain di sini. Kami mendapatkan banyak berita baru tentang keluarga yang dekat di sini, justru dari orang yang tinggal nun jauh di sana.

Im Blick zurück warst du uns immer der Bruder, mit dem nie gestritten wurde – es gab nie einen Anlass. Wir haben zu dir aufgeschaut, du aber nie auf uns herab.

Jika kami menengok ke belakang, di hari-hari hidup kita, engkau sungguh menjadi saudara panutan, kita tidak pernah bertengkar satu sama lain – karena tidak pernah ada alasan untuk itu. Kami sangat menghormatimu, dan engkau tidak pernah meremehkan kami.

Du hast unsere Eltern, die zuerst sehr in Sorge waren über deine Berufung in die Mission zu gehen, sehr stolz gemacht und uns auch.

Engkau membuat orang tua kita, yang pada awalnya sangat khawatir dengan panggilan misionarismu untuk pergi ke tanah misi, menjadi sangat, sangat bangga denganmu. Ya, engkau membuat kami juga sangat bangga denganmu.

Mit deiner 25-Jahr-Feier hast du eine ganze Gemeinde zusammengebracht – die Gesänge, die Tänze, das Dabeisein vieler deiner Studenten in unserem kleinen Dorf hat bleibenden Eindruck hinterlassen. Du hast deine neue Heimat zu uns gebracht.

Dalam perayaan 25 tahun imamatmu, engkau telah menyatukan seluruh umat di sini, dan membahagiakan mereka dengan nyanyian dan tarian, dengan kehadiran banyak murid-muridmu di desa kecil kami di sini. Dan perayaan itu meninggalkan kesan yang tak terlupakan di hati umat di sini. Engkau telah membawa aroma tanah airmu yang baru kepada kami di tanah kelahiranmu.

Lieber Georg,

Du wirst immer in unseren Herzen bleiben und damit auch nie ganz von uns weg sein.

Georg yang tercinta,

engkau selalu hidup dalam hati kami, selamanya. Dengan itu engkau tidak pernah jauh dari kami.

Deine Arbeit, für die du auf die Erde gekommen bist, ist nun getan. Du darfst frei sein von allen Schmerzen und Ängsten – du darfst heimkehren zu Gott. Dort darfst du weiterleben, dort wird es unvorstellbar viel Liebe geben.

Pekerjaanmu, yang untuk itu engkau datang ke dunia ini, sekarang telah usai. Engkau sudah bebas dari segala rasa sakit dan ketakutan – engkau boleh kembali ke rumah Bapa di surga. Di sanalah keabadianmu, di sana kamu akan mendapatkan begitu banyak cinta yang tak terbayangkan.

Ruhe in Frieden. Das wünschen dir deine Geschwister Helmut, Emma, Max, Rudi und Ursula mit unseren Familien.

Istirahatlah dalam damai. Itu harapan dari kami saudara dan saudarimu: Helmut, Emma, Max, Rudi dan Ursula dan semua keluarga kami.

Bagikan Postingan

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kalender Postingan

Sabtu, Juli 27th