Evaluasi Proses dan Hasil Riset Awal di Kampung Wuring

Pada 30-31 Maret 2020, Komunitas KAHE dan Teater Garasi mengadakan evaluasi atas proses dan hasil riset awal yang diproyeksikan untuk penciptaan karya dan fora kesenian (artistic encounter) di Kampung Wuring, Maumere. Situasi pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung menyebabkan kegiatan evaluasi ini dilakukan secara online. Karena situasi yang lebih memungkinkan dan keterbatasan perlengkapan teknis, beberapa anggota komunitas KAHE tetap mengikuti evaluasi secara bersama-sama di studio.

Kegiatan evaluasi ini melibatkan fasilitator dari Teater Garasi yaitu Lusia Neti Cahyani, M.N. Qomarrudin, dan Antonius Maria Indarto, serta sepuluh seniman dan periset dari Komunitas KAHE.

Kurang lebih ada tiga agenda penting yang dibahas dalam evaluasi. Pertama, presentasi rangkuman atas proses dan hasil riset di Kampung Wuring. Kedua, sharing pengalaman dan inspirasi dari masing-masing seniman. Ketiga, rekomendasi dan proyeksi untuk aktivitas selanjutnya, yaitu Kulababong dan Workshop Penciptaan Bersama (collective creation) yang sediannya dilaksanakan Mei dan Juni tahun 2020 ini.

Dari riset awal yang berlangsung, beberapa wilayah percakapan yang berhasil dipetakan dan dikembangkan antara lain, sejarah dan kebudayaan, problem ekonomi politik, kaum muda dan anak-anak, serta perempuan dan LGBT. Wilayah percakapan ini akan dimasuki dan dikembangkan lebih jauh oleh masing-masing seniman, terutama dalam kerangka pelibatan warga untuk aktivasi isu, potensi, dan modalitas yang ada di masyarakat melalui kesenian.

Beberapa rekomendasi dari evaluasi ini antara lain, pertama, seluruh proses riset awal berharga bagi para periset dalam pengembangan karya-karya mereka, bagi Kampung Wuring  minimal untuk produksi pengetahuan dan indentifikasi awal peta entografi kampung, juga bagi Komunitas KAHE untuk karya-karya bersama dalam komunitas. Yang sangat terasa adalah terciptanya jalinan silaturahmi antara seniman dan warga dari dua lanskap sosial-kultural yang berbeda.

Kedua, selama pandemi Covid-19, aktivitas selanjutnya yang menuntut adanya pertemuan fisik, tidak bisa dilaksanakan. Aktivitas itu sepakat ditunda sampai pandemi mereda. Sebagai gantinya, periset akan mematangkan hasil riset melalui studi literatur dan mendokumentasikan temuan-temuan tersebut melalui website ini, dalam format in-depth-story. Selain itu juga, berdasarkan riset awal akan coba dikembangkan dan diuji metode yang tepat untuk memberlangsungkan konsep aktivitas kesenian yang bersifat partisipatoris bersama warga.

Ketiga, kontak dan komunikasi dengan warga Kampung Wuring tetap dilangsungkan melalui media komunikasi digital yang memadai. Kontak-kontak itu juga dilakukan untuk saling berbagi informasi mengenai situasi dan upaya-upaya mitigasi selama masa-masa pandemi.

Tulisan-tulisan hasil riset yang lebih mendalam tentang peta etnografi awal dalam kerangka penciptaan karya dan fora kesenian bersama warga di Kampung Wuring bisa anda simak di rubrik catatan pertemuan dan catatan proses. (eka)

Bagikan Postingan

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kalender Postingan

Jumat, April 19th